Manggarai Timur, Relasi publik.com– Belasan tahun Pemkab Matim, Tiga desa sebelah wae musur minta jembatan”
Manggarai Timur, kecamatan Rana mese, kabupaten Manggarai timur. Warga sebelah wae musur mengeluh serta mengharapkan kepada pihak pemerintah daerah Manggarai timur untuk segera bangun jembatan yang menghubungkan ke tiga desa di sebelah wae musur.
Tiga desa tersebut (Desa Beangencung, Desa Lidi dan desa Satar Lenda) sangat mengharapkan keterlibatan pemerintah daerah Manggarai timur (Pemda Matim) dalam mengupayakan pembangunan jembatan wae musur.

Salah satu tokoh pemuda (Teo Pamput) menuturkan kepada Relasipublik.com agar pemerintah daerah Manggarai timur (Pemda Matim) segera menindaklanjuti persoalan pembangunan jembatan wae musur, dalam tuturnya, sudah 13 tahun pemerintahan kabupaten Manggarai timur (pemkab Matim) belum juga memperhatikan jembatan wae musur yang menjadi lumbung derita rakyat dari ketiga desa.
Jika dimusim hujan masyarakat mengalami kebingungan untuk mengantar barang (hasil bumi) ke pasar borong karena kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintasi kali wae musur ,otomatis hasil bumi tidak bisa di angkut ke pasar.
Sementara di saat musim kering kendaraan roda dua harus melintasi jembatan kayu yang dirakit oleh warga setempat, tutur pemuda sebelah wae musur (Teo Pamput).
Perlu diketahui bahwa Wae Musur adalah jalur daerah lintas selatan menuju Labuan Bajo yang menghubungkan, kabupaten Manggarai Raya dan kabupaten Manggarai Barat. Harapannya, dinas yang terkait jangan hanya duduk diam atas penderitaan rakyat sebelah wae musur, kami juga bagian dari Indonesia,kami juga bagian dari NTT, kami juga bagian dari Manggarai timur.
(tutup). ( Etos/Anton)
Discussion about this post